Pada Oktober 1999, di tengah-tengah
kerusuhan yang saat itu sedang terjadi, lahirlah seorang bayi perempuan di
suatu rumah sakit di daerah Jakarta Barat pada hari Jum’at tanggal 15 Oktober
1999. Tepat 5 hari sebelum diangkatnya Abdurrahman Wahid menjadi presiden ke-4
Indonesia menggantikan B.J. Habibie, anak pertama dari suatu keluarga kecil,
lahir sehat dan diberi nama Wanda Nisrina Aqilah oleh orang tuanya. Ya, bayi
tersebut adalah saya. Saya merupakan anak pertama dari tiga bersaudara di
keluarga kecil saya. Saat ini, saya sedang menempuh pendidikan di Fakultas
Farmasi Universitas Indonesia.
Ayah saya adalah seorang PNS
sedangkan ibu saya leboh banyak menghabiskan waktunya di rumah untuk merawat
saya dan adik-adik saya. Sejak menjadi seorang mahasiswa, orang tua saya selalu
berpesan agar saya dapat menjadi seorang muslimah yang baik yang tentunya dapat
berkontribusi bagi bangsa Indonesia. Dengan ilmu kesehatan yang saya dapat
selama saya berkuliah, saya berusaha untuk menjadi seseorang yang dapat membimbing
anggota keluarga saya untuk menjalani hidup sehat. Sebagi kakak dari adik-adik
saya, saya terus berusah untuk membimbing mereka agar menjadi pribadi yang
lebih baik ke depannya.
Menjadi seorang mahasiswa tentulah
harus bisa membawa perubahan bagi bangsanya. Kalimat “mahasiswa adalah agen
perubahan” menjadi tanda bahwa perubahan suatu bangsa tidak terlepas dari campur
tangan mahasiswa. Selama hidup 19 tahun lebih dan hampir menginjak 2 tahun
sebagai mahasiswa, mungkin kontribusi yang saya berikan untuk Indonesia belum
sebesar teman-teman saya yang telah menjuarai olimpiade ataupun menemukan suatu
penemuan yang hebat. Beberapa hal yang telah saya lakukan untuk negeri tercinta
ini antara lain saya berperan dalam kegiatan-kegiatan sosial dalam masyarakat.
Memberikan pelayanan kesehatan gratis seperti cek kesehatan dan kampanye obat
dimulai dari kegiatan car free day
hingga penyuluhan ke desa pernah saya lakukan. Kontribusi kecil lainnya seperti
membantu memberikan pengajaran kepada anak-anak merupakan salah satu kesenangan
saya.
Untuk memberikan kontribusi bagi
bangsa, tentunya tidak hanya sekali atau dua kali tindakan yang kita lakukan.
Setelah selesai satu kegiatan, lanjutkan dengan kegiatan lainnya yang tentunya
dapat membawa nilai positif. Saat ini, saya tergabung dalam suatu organisasi
kemahasiswaan dalam bidang farmasi yang sesuai dengan jurusan yang saya tekuni.
Di organisasi tersebut, saya bersama teman-teman saya berusaha untuk mewujudkan
profesi kesehatan, khususnya apoteker agar menjadi lebih baik dan diakui
keberadaanya oleh masyarakat. Di organisasi tersebut, banyak sekali
kegiatan-kegiatan yang kami lakukan terutama untuk menjadikan farmasi di
Indonesia menjadi lebih baik. Moratorium pendidikan S1 farmasi yang saat ini
sedang kami gaungkan isunya dan kami coba untuk melakukan audiensi dengan pihak
terkait merupakan awal dari kontribusi kami untuk menciptakan lulusan farmasi
di Indonesia yang memiliki kualitas yang baik.
Sebagi calon lulusan dari salah satu
perguruan tinggi terbaik di Indonesia, tentunya saya memiliki tanggung jawab
untuk memberikan kontribusi bagi bangsa. Saya memiliki ketertarikan di bidang
penelitian mengenai obat-obatan, sehingga setelah lulus saya berencana untuk
bekerja di laboratorium ataupun instansi yang dapat menaungi minat saya. Salah
satu mimpi yang ingin saya capai, khususnya sebagai apoteker, saya ingin bisa
membuat suatu formulasi obat yang tentunya aman, halal, dan dapat memberikan
efek yang efektif bagi pasien. Saat ini, kombinasi formulasi obat biofarmasi
menjadi popular dikalangan ilmuan yang disebabkan perkembangan ilmu
bioteknologi yang diduga lebih ampuh dalam memberikan efek pengobatan dalam
tubuh. Oleh karena itu, saya berenca untuk mengembangkan formulasi obat dengan
basis biofarmasi, khususnya di Indonesia ini, sehingga derajat kesehatan
masyarakat Indonesia tentunya dapat meningkat.
Menjadi seorang mahasiswa tentunya
kita harus bisa membawa perubahan, karena mahasiswa adalah agen perubahan.
Perubahan kecil yang dapat dilakukan mulai dari tingkat keluarga, lingkungan
sekitar, hingga perubahan besar bagi bangsa perlu dilakukan oleh seorang
mahasiswa. Saya, sebagai seorang mahasiswa farmasi akan terus memberikan
kontribusi saya, khususnya di bidang kesehatan untuk menjadikan Indonesia yang
lebih sehat kedepannya. Oleh karena itu, sekecil apapun kontribusi yang
dilakukan, tentunya kontribusi tersebut dapat membawa kepada Indonesia yang
lebih baik.
Depok, 22 Februari 2019
Wanda Nisrina Aqilah
Pendaftaran Beasiswa Bazma Pertamina 2019
Tema Essai :
Inilah Saya bagi keluarga dan
kontribusi yang telah, sedang dan akan saya berikan untuk Indonesia